Nofi Photo

Nofi Photo
Fotografer Propesional

Selasa, 01 Maret 2016

TUGAS AIK PENDIdikan kemuhammadiyahan '' dajal mahdi dan ya'jud ma'jud


MAKALAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN KEMMUHAMADIYAH
DAJJAL DAN YA’JUD MA’JUD



185204_231959600181089_100001011528764_643001_6742655_n


Disusun Oleh :
Febri Setiawan
Edi Solihin
Husnul Latifah



POLITEHNIK MUHAMMADIYAH MAGELANG
2016 / 2017

KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat-Nya yang berlimpah, kami dapat menyusun makalah ini dengan baik sesuai dengan kemampuan kami. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Untuk selanjutnya kami mengharapkan semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi kami sendiri dan juga mahasiswa Politeknik Muhamadiyah Magelang. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik agar makalah ini mendekati sempurna, kami sadar bahwa kesempurnaan hanya milik-Nya. Akhir kata, semoga makalah yang kami susun ini berguna bagi kita semua.








Magelang, 02 Maret 2016

                                                                                                    


Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….....ii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………..…1
A.    Latar  Belakang ………………………………………………………….……1
B.     Rumusan Masalah……………………………………………………….…….1
C.     Tujuan Penulisan ………………………………………………………..…….1
BAB I PEMBAHASAN  …………………………………………………………..….2
A.    Pengertian turunya Dajjal…………………………………..……………..…2
B.     Hikmah Turunya Dajjal………………………………….………………..…3
C.     Pengertian Turunya Nabi Isa ………………………………………………..4
D.    Hikmah Turunya Nabi Isa…………………………………………………....5
E.     Pengertian Ya’jud dan Ma’jud……………………………………………….6
F.      Hikmah Turunya Ya’jud dan Ma’jud……………………………………….7
G.    Pengertian Turunya Imam  Mahdi…………………………….……….........8
H.    Hikmah Turunya Imam Mahdi………………………………………………9
BAB III PENUTUP…………………………………………………………...............9
A.    Kesimpulan ……………………………………………………………………9
B.     Saran…………………………………………………………………..……….9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….…..10











BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Pengertian Turunnya Dajjal
Dajjal berasal dari kata dajjala artinya menutupi (sesuatu). Kamus Lisanul arab mengemukakan beberapa pendapat mengapa disebut dajjal. Menurut salah satu pendapat ia disebut dajjal karena ia adalah pembohong yamg menutupi kebenaran dengan kepalsuan.

Dalam Menurut sebuah hadits, dajjal di gambarkan sebagai laki-laki berbadan besar, berkulit merah, pendek, berambut keriting, dahinya lebar, pundaknya bidang, matanya yang sebelah kanan buta dan matanya ini tidak menonjol juga tidak tenggelam seperti buah anggur yang masak dan mata sebelah kirinya di tumbuhi daging tebal pada sudutnya. Diantara kedua matanya terdapat tulisan huruf kaf,fa,ro, secara terpisah  atau tulisan kafir secara berangkai ia juga mandul (tidak memilik anak).

Dajjal juga disebut dengan nama Al Masih karena salah satu matanya terusap/tertutup (artinya: buta sebelah). Disebutkan pula bahwa ia dinamakan Al Masih karena dia mengusap/melewati bumi selama empat puluh hari. Al Masih sendiri kadang ditujukan pada orang yang shidiq (jujur) yaitu‘Isa AS dan kadang pula Al Masih dimaksudkan untuk orang yang sesat lagi dusta yaitu Dajjal yang matanya buta sebelah. Keluarnya Dajjal merupakan di antara tanda datangnya kiamat. Fitnah (cobaan) yang ditimbulkan oleh Dajjal adalah seberat-beratnya ujian yang akan dihadapi manusia.


B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian  turunya dajjal ?
2.      Bagaimana hikmah turunya dajal ?
3.      Apa pengertian turunya nabi isa ?
4.      Bagaimana hikmah turunya nabi isa ?
5.      Apa pengertian ya’jud dan ma’jud ?
6.      Bagaimana hikmah turunya ya’jud dan ma’jud ?
7.      Apa pengertian imam mahdi ?
8.      Bagaimana hikmah turunya imam mahdi ?
C.     Tujuan Penulisan

1.      Kita dapat mengetahui pengertian dajjal
2.      Kita dapat mengetahui hikmah turunya dajjal
3.      Kita dapat mengetahui pengertian turunya  nabi isa
4.      Kita dapat mengetahui hikmah turunya nabi isa
5.      Kita dapat mengetahui turunya ya’jud dan ma’jud
6.      Kita dapat mengetahui hikmah turunya ya’jud dan ma’jud
7.      Kita dapat mengetahui turunya imam mahdi
8.      Kita dapat mengetahui hikmah turunya imam mahdi





BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian turunya dajjal

Dajjal berasal dari kata dajjala artinya menutupi (sesuatu).
Kamus Lisanul arab mengemukakan beberapa pendapat mengapa di sebut dajjal.
Menurut salah satu pendapat ia disebut dajjal karena ia adalah pembohong yamg menutupi kebenaran dengan kepalsuan.
    Dalam Menurut sebuah hadits, dajjal di gambarkan sebagai laki-laki     berbadan  besar, berkulit merah, pendek, berambut keriting, dahinya lebar, pundaknya bidang, matanya yang sebelah kanan buta dan matanya ini tidak menonjol juga tidak tenggelam seperti buah anggur yang masak dan mata sebelah kirinya di tumbuhi daging tebal pada sudutnya. Diantara kedua ma        tanya terdapat tulisan hiruf kaf,fa,ro, secara terpisah atau tulisan kafir secara berangkai ia juga mandul (tidak memilik anak).
Dajjal juga disebut dengan nama Al Masih karena salah satu matanya    terusap/ tertutup (artinya: buta sebelah). Disebutkan pula bahwa ia dinamakan Al Masih karena dia mengusap/ melewati bumi selama empat puluh hari. Al Masih sendiri kadang ditujukan pada orang yang shidiq (jujur) yaitu‘Isa AS dan kadang pula Al Masih dimaksudkan untuk orang yang sesat lagi dusta yaitu Dajjal yang matanya buta sebelah.
Keluarnya Dajjal merupakan di antara tanda datangnya kiamat. Fitnah (cobaan) yang ditimbulkan oleh Dajjal adalah seberat-beratnya ujian yang akan dihadapi manusia
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan,
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ
Artinya : "Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal." (HR. Muslim no. 2946)
An Nawawi rahimahullah menerangkan, “Yang dimaksud di sini adalah tidak ada fitnah dan masalah yang lebih besar daripada fitnah Dajjal.” Dari Ibnu ‘Umar RA, ia berkata, Rasulullah SAW berdiri di hadapan manusia lalu memuji AllahSWT karena memang Dialah satu-satunya yang berhak atas pujian kemudian beliau menceritakan Dajjal. Beliau bersabda,
إِنِّى لأُنْذِرُكُمُوهُ ، وَمَا مِنْ نَبِىٍّ إِلاَّ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ ، لَقَدْ أَنْذَرَ نُوحٌ قَوْمَهُ ، وَلَكِنِّى أَقُولُ لَكُمْ فِيهِ قَوْلاً لَمْ يَقُلْهُ نَبِىٌّ لِقَوْمِهِ ، تَعْلَمُونَ أَنَّهُ أَعْوَرُ ، وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِأَعْوَرَ
Artinya : "Aku akan menceritakannya kepada kalian dan tidak ada seorang Nabi pun melainkan telah menceritakan tentang Dajjal kepada kaumnya. Sungguh Nabi Nuh ‘alaihis salam telah mengingatkan kaumnya. Akan tetapi aku katakan kepada kalian tentangnya yang tidak pernah dikatakan oleh seorang Nabi pun kepada kaumnya, yaitu Dajjal itu buta sebelah matanya sedangkan Allah sama sekali tidaklah buta". (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits-hadits yang menerangkan tentang dajjal, disebutkan bahwa yang menjadi pengikut dajjal bukan hanya kaum kafir, tetapi tujuh puluh ribu umat Nabi Muhammad SAW pun akan mengikuti dajjal yang munculnya disebelah timur.
 Rasululloh mengatakan bahwa sejak Allah menciptakan Adam, tidak ada fitnah di muka bumi yang lebih besar dari fitnahnya dajjal. Dajjal akan membawa api dan dua sungai, yang satu penuh dengan air dan satu lagi penuh dengan api, gunung roti dan sungai penuh dengan air. Dajjal akan muncul membawa semacam surga dan neraka, surga penuh dengan asap dan nerakanya adalah kebun yang menghijau.
Salah seorang sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang kecepatan perjalanan dajjal. Nabi menjawab bahwa kecepatan perjalanan dajjal adalah seperti awan yang ditiup angin, bumi akan digulung untuknya dan akan menggenggam awan di tangan kanannya.
Dajjal disebutkan memiliki keajaiban menyembuhkan orang buta, lepra dan menghidupkan orang mati. Orang yang tipis iman dan tidak memiliki pengetahuan agama yang mendalam akan mudah melepaskan keyakinannya dan berganti dengan menyembah dajjal.
Tanda-tanda lain mengenai kemunculan dajjal adalah banyaknya anak lahir dari hasil perzinaan dan penampilan laki-laki menyerupai perempuan dan perempuan berpenampilan seperti laki-laki.
Dajjal berbagai ilahiyah (ketuhanan), yaitu dengan menghidupkan mayit yang sebelumnya ia matikan, menumbuhkan tanaman, menyuburkan tanah dan kebun, menjadikan api dan dua macam sungai.
Dajjal sangat cerdik, lihai dan profesional. Ia mengajak orang berbuat maksiat yang dibungkus dengan keindahan. Mengajak manusia meraih kebahagiaan, padahal sebenarnya adalah kesengsaraan.
            Dajjal pun akan mengeluarkan berbagai macam perbendaharaan di dalam bumi, ia akan menurunkan hujan dari langit, dan tanah pun akan tumbuh tanaman. Ini semua dilakukan atas kuasa dan kehendak Allah. Kemudian setelah itu, Allah SWT membuat ia tidak bisa berbuat apa-apa. Namun tidak ada yang bisa membunuh Dajjal dan menghancurkan berbagai urusannya melainkan ‘Isa AS. Allah SWT pun akhirnya mengokohkan hati orang beriman. Inilah madzhab Ahlus Sunnah, keyakinan para pakar hadits, para fuqoha dan para ulama peneliti lainnya.”
Kalau kita sadari, ciri-ciri kemunculan dajjal yang sesuai dengan hadits Rasululloh sebetulnya sudah nampak pada masa sekarang. Ciri atau tanda-tanda kemunculan dajjal tidak hanya kita fahami secara harfiah saja, tetapi juga harus diartikan dengan penafsiran kontekstual.

B. Hikmah turunya dajjal

1. Memperingatkan manusia agar selalu berbuat baik .
2.Menambah keimanan bagi manusia bahwa hari kiamat itu pasti ada.
3. Mengingatkan ciri dajjal itu bermata satu juling / buta sebelah.
4. Keluarnya dajjal merupakan tanda-tanda datangnya kiamat.
5. Fitnah cobaan yang ditimbulkan oleh dajjal adalah seberat beratnya ujian .
6. Mengingatkan manusia untuk selalu mawas diri,
7. Berusaha melawan dajjal dengan berperilaku sebagaimana akhlak  agama islam.

    C. Pengertian turunya nabi isa
                   Kehadiran 'Isa al-Masih pada periode akhir jaman bisa merupakan satu makna figuratif atau kiasan dari pemahaman dan kesadaran manusia terhadap ajaran 'Isa al-Masih yang hakiki, pengajaran yang tidak pernah menyimpang dari hukum Nabi-nabi sebelumnya dan mempunyai satu relevansi yang erat sekali terhadap pengajaran Nabi Muhammad Saw yang datang setelah berakhirnya masa kenabian 'Isa al-Masih kepada Bani Israil sekitar 600 tahun sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW.



   D.Hikmah turunya nabi isa
   Peristiwa besar turunnya Isa ke bumi memiliki hikmah yang amat besar yaitu :
1. Membantah klaim Yahudi bahwa merekalah yang membunuh Isa, menyalibnya, dan anggapan bahwa yang disalib adalah orang terlaknat. 
2. Kenyataan justru membuktikan bahwa Nabi Isa-lah yang membunuh Yahudi sekaligus pemimpin mereka yakni Dajjal.
3.Beliau turun tidak membawa agama baru, karena Islam adalah agama paling akhir dan tidak ada Nabi setelah Muhammad saw. Nabi Isa turun untuk menjadi pengikut umat Muhammad saw,  menjadi hakim (pemimpin) yang adil, menghancurkan salib, membunuh babi, memberlakukan upeti (jizyah) terhadap non-muslim,dan meluruskan umat untuk kembali kepada ajaran-ajaran Islam.
E. Pengertian turunya ya’jud dan ma’jud
Saat menjelang wafat, Nabi Nuh a.s memanggil anak-anaknya untuk menghadap beliau. Maka Sam a.s segera datang menemuinya, namun kedua saudaranya tidak muncul yaitu Ham dan Yafits. Akibat dari ketidakpatuhan Ham dan Yafits, Allah kemudian menurunkan ganjaran kepada mereka. Yafits yang tidak datang karena lebih memilih berdua dengan istrinya, kemudian melahirkan anak bernama Sannaf. Kelak kemudian Sannaf menurunkan anak yang ganjil. Ketika dilahirkan, keluar sekaligus anak-anak dalam wujud kurang sempurna. Selain itu ukuran besar dan bobot masing-masing juga berbeda, ada yang fisiknya besar sedangkan lainnya kecil. Untuk selanjutnya yang besar kemudian terus tumbuh hingga melebihi ukuran normal (raksasa), sebaliknya yang bertubuh kecil terus kecil seperti liliput. Mereka kemudian dikenal sebagai Ya’juj dan Ma’juj.
Selain wujudnya yang ganjil, Ya’juj dan Ma’juj mempunyai nafsu makan yang melebihi normal. Padahal bilamana mereka makan tumbuhan tertentu maka tumbuhan itu akan berhenti tumbuh sampai kemudian mati. Demikian pula bila minum air dari suatu tempat maka airnya tidak akan bertambah lagi. Sehingga banyak sumber-sumber air dan sungai menjadi kering karenanya. Masyarakat di sekitar mereka pun harus menanggung dampaknya yaitu krisis pangan dan air. Karena interaksi sosial yang tidak kondusif akibat masalah yang dibawa oleh Ya’juj dan Ma’juj ini maka mereka kemudian cenderung mengisolasi diri di suatu celah gunung di tengah-tengah komunitas induk bangsa-bangsa keturunan Yafits lainnya. Namun bilamana mereka membutuhkan makan dan minum, akan keluar secara serentak bersama-sama ke daerah-daerah sekitarnya yang masih belum tersentuh oleh mereka sebelumnya.

Pada masa itu, Allah SWT mengutus salah satu hambaNya yang berkulit kehitaman dengan dua benjolan kecil di kedua sisi keningnya yang sebenarnya lebih sering tak tampak karena tertutupi oleh surbannya yaitu Nabi Dzul Qarnain a.s (QS 18:93) untuk menghadang laju Ya’juj dan Ma’juj. Allah SWT juga mewahyukan kepada Nabi Dzul Qarnain a.s bahwa dinding itu akan terjaga dan baru akan terbuka bila saatnya tiba yaitu kelak menjelang datangnya Hari Kiamat (QS 18:98). Kemudian Allah menjadikan gaib (tidak terlihat) lokasi dinding tersebut.

Ya’juj dan Ma’juj yang telah terkurung terus berupaya membuka dinding logam tersebut dengan segala cara, bahkan dengan menjilatinya karena mereka tahu bahwa benda apapun yang mereka sentuh dengan mulutnya akan berhenti tumbuh/bertambah, kering atau tergerus. Cara ini mampu membuat bagian-bagian dinding yang mereka sentuh menjadi tipis. Namun setiap kali akan berlubang, Allah mengembalikan lagi kondisinya seperti semula. Untuk bertahan hidup selama terkurung di balik dinding, Allah menumbuhkan sejenis lumut, sebagai satu-satunya tumbuhan yang dapat terus tumbuh dan justru makin bertambah banyak setiap kali dimakan oleh masyarakat Ya’juj dan Ma’juj.

Kelak menjelang Kiamat, salah seorang pemimpin mereka mengatakan kata kunci “InsyaAllah” maka kemudian terbukalah dinding tersebut sekaligus kegaibannya dari penglihatan masyarakat luar sebelumnya. Dan Kaum Ya’juj dan Ma’juj yang selama ribuan tahun terkurung telah berkembang pesat jumlahnya akan turun bagaikan air bah (QS 21:96) memuaskan nafsu makan dan minumnya di segala tempat yang dapat mereka jangkau di bumi. Masyarakat muslim termasuk Nabi Isa a.s yang telah terpojok di sebuah gunung (tur) lalu bersama-sama berdoa kepada Allah agar terhindar dari masalah akibat perbuatan Ya’juj dan Ma’juj. Kemudian Allah SWT memerintahkan ulat-ulat yang tiba-tiba menembus keluar dari tengkuk Ya’juj dan Ma’juj yang langsung mengakibatkan kematian mereka secara serentak.

F. HIkmah turunya ya’jud dan ma’jud
          1.Memperingatkan manusia agar selalu berbuat baik dan meninggalkan kemungkaran
          2. Menambah keimanan bagi manusia bahwa hari kiamat pasti ada,
          3. Mengingatkan kepada manusia bahwa Ya’juj dan Ma’juj
          4.kemunculannya sudah   dimulai sejak jaman       Rasululloh.
          4. Membuat manusia semakin mawas diri.  

    G. Pengertian turunya imam Mahdi
Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga matahari terbit dari arah barat. Maka apabila matahari sudah terbit dari arah barat, lalu para manusia pun akan beriman seluruhnya. Tetapi kelakuan mereka yang demikian pada waktu itu sudah tidak berguna lagi, keimanan seseorang yang belum pernah beriman sebelum peristiwa tersebut atau memang belum pernah berbuat kebaikan dengan keimanan yang sudah dimilikinya itu."(Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan Abu Daud dari Abu Hurairah)

Hadist diatas, menceritakan salah satu tanda-tanda dari sudah mendekatnya hari kiamah, hari dimana pengadilan Allah akan segera berlaku bagi para makhluk-Nya. Hari dimana semua makhluk bernyawa akan diminta pertanggungan jawab atas seluruh perbuatan yang pernah dilakukan selama hidupnya.

"al-Mahdi akan muncul dari ummatku, Tuhan akan menurunkan hujan untuk manusia, ummat akan merasa senang, ternak hidup (dengan aman), dan bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya dan harta akan diberikan dengan merata." (Diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dan al-Hakim dari Abu Sa'id r.a).

Ciri-ciri Imam Mahdi

Tidak ada seorangpun dimuka bumi ini yang mengetahui tentang Imam Mahdi dan ciri-cirinya, kecuali Rasululloh saw sebaba Rosululloh di bimbing oleh wahyu. Oleh karena itu, tempat terbaik untuk merujuk tentang perkara ini adalah apa yang Rosululloh katakana dalam hadits-haditsnya. Diantaranya :
Rosululloh saw telah bersabda :

“Al Mahdi berasal dari umatku, berkening besar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini) sebelum itu dipenuhi oleh kezaliman dan kesemena menaan, dan ia (umur kekhalifahan) berumur tujuh tahun”. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)
“Al Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku”. (HR. Abu Dawud, {bnu Majah dan Al Hakim)
Kemunculan Imam Mahdi

Kemunculan Imam Mahdi bukan karena kemauan Imam Mahdi itu sendiri melainkan karena takdir Allah yang pasti berlaku. Bahkan Imam Mahdi sendiri tidak menyadari bahwa dirinya adalah Imam Mahdi melainkan setelah Allah SWT mengishlahkannya dalam suatu malam, seperti yang dikatakan dalam sebuah hadits :

“Al Mahdi berasal dari umatku, yang akan di ishlah oleh Allah dalam suatu malam”. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Murtadha Muthahhari menerangkan bahwa kemunculan Imam Mahdi ditandai dengan lahirnya dua golongan; penindas (mustakbarin) dan tertindas (mustadh’afin). Masyarakat hanya diisi oleh dua kelompok ini. Sang penindas dengan menggunakan kekuatan uang, jabatan dan pengaruh merampas tenaga orang-orang kecil tanpa memperhatikan hak-haknya. Sitertindas tidak berani menagih janji dan hanya bisa diam  ketika diperlakukan tidak adil. Pendapat lain mengatakan, Imam Mahdi akan muncul ketika orang saleh menjadi sangat saleh dan orang jahat menjadi sangat jahat. 
Kehadiran Imam Mahdi menjadi tanda perwujudan tegaknya keadilan secara menyeluruh di Dunia.
Dalam kitab Ghaibah Nu’mani dan Bihar Al-Anwar di sebutkan ada Sembilan hal yang di tegakan Imam Mahdi yaitu:
1. Menegakan keadilan dan para penentangnya akan di hadapi dengan keras dan tidak di beri kesempatan berbuat curang.
2. Meningkatkan perkembangan intelektual,spiritual dan keimanan.
3. Mewujudkan persatuan dan solidaritas di tengah umat islam.
4. Keselamatan jasmani dan rohani dirasakana umat Islam.
5. Kebaikan dan berkah yang melimpah memenuhi umat Islam.
6. Kemiskinan akan lenyap karena keberkahan dan kekayaan bumi di bagikan merata pada penduduk bumi.
7. Kemenangan Islam tercapai dan kekafiran Lenyap.
8. Tercapainya solidaritas umum.
9. Tersebarnya Ilmu pengetahuan dan terbukanya semua rahasia ilmu pengetahuan.





Kepemimpinan Imam Mahdi

Dalam hadits disebutkan bahwa Imam Mahdi akan memimpin selama 7 atau 8 atau 9 tahun. Sesama kepemimpinanannya Imam Mahdi akan membawa kaun Muslimin untuk memerangi kezaliman, hingga satu demi satu kedzaliman akan tumbang dibawah kekuasaannya.

Kemenangan demi kemenangan yang diraih Imam Mahdi akan membuat raja kezaliman (Dajjal), sehingga Dajjal keluar dari persembunyiannya dan berusaha membunuh Imam Mahdi dan pengikutnya.
Kekuasaan dan kehebatan Dajjal bukanlah lawan tanding Imam Mahdi oleh karena itu sesuai dengan takdir Allah, maka Allah akan menurunkan Nabi Isa as, yang bertugas membunuh Dajjal. Imam Mahdi dan Nabi Isa as akan bersama sama memerangi Dajjal dan pengikutnya, hingga Dajjal mati ditombak Nabi Isa di pintu Lud dalam kompleks Al Aqsha. 


  H.Hikmah turunya imam Mahdi
Hikmah lahirnya / diturunkannya Imam Mahdi diantaranya adalah :
1. Petunjuk kepada manusia untuk memperdalam pengetahuan tentang Imam Mahdi
2. Peringatan kepada manusia agar meneruskan perjuangan dan dakwah
3. Mentauladani kisah-kisah para nabi-nabi adalah sunatullah
4. Menguatkan keikhlasan dalam berbagai bentuk aplikasi 
5. Peringatan kepada manusia untuk membenahi diri untuk tetap berada di jalan Allah.



























BAB III
PEUTUP



A.    Kesimpulan

Dajal diterangkan dalam hadits memiliki kelebihan-kelebihan seperti halnya mukjizat para nabi, kelebihan ini disebut dengan istidraj, yaitu sesuatu kemampuan atau kenikmatan yang diberikan oleh Allah tetapi digunakan untuk kemaksiatan.
 Dajal sanggup menghidupkan orang mati yang ia bunuh, menyembuhkan orang buta, orang sakit lepra, dan akan menghidupkan orang mati, memunculkan kesuburan, membawa sungai, surga dan neraka, memerintahkan langit untuk hujan maka turunlah hujan. Dia dapat melihat dan mendengar di banyak tempat pada waktu bersamaan dan dia mempunyai keahlian untuk menipu manusia.
Menurut hadits riwayat Imam Ahmad, ia dikatakan memiliki keledai yang bisa terbang. Keledai putih itu memiliki kekuatan satu langkahnya sama dengan satu mil jaraknya. Keledai tersebut memakan api dan menghembus asap, dapat terbang di atas daratan dan menyeberangi lautan. Kecepatannya seperti awan ditiup oleh angin dan bumi berputar terasa lebih cepat ketika ia berada diangkasa.
 Dajal bersama dengan para setan dari golongan jin kafir (Qarin) yang wajahnya sama persis dengan orang-orang yang telah lama meninggal seperti orang tua, saudara, atau kerabat, kemudian jin-jin itu akan menampakkan diri mereka kepada orang yang masih hidup. Kemudian para setan tersebut akan mengatakan bahwa Dajal adalah Tuhan.
Dengan kemampuan yang dimilikinya itu maka ia akan menyatakan dirinya adalah Tuhan dan akan menipu manusia dalam berpikir. Ia mengatakan bahwa ia telah bangun dari kematian. Salah satu orang penting akan ia bunuh dan kemudian ia akan menghidupkannya. Sesudah itu Allah akan menghidupkan apa yang ia bunuh tersebut, setelah itu ia tidak memiliki kekuatan ini lagi.

B.     SARAN
Setiap manusia harus meyakini dan mempercayai bawah kelak akan turun dajal, yang akan menyesatkan manusia. 












DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=pengertian+turunya+dajjal&ie=utf-8&oe=utf-8#q=kesimpulan+turunya+dajal&nfpr=






BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Pengertian Turunnya Dajjal
Dajjal berasal dari kata dajjala artinya menutupi (sesuatu). Kamus Lisanul arab mengemukakan beberapa pendapat mengapa disebut dajjal. Menurut salah satu pendapat ia disebut dajjal karena ia adalah pembohong yamg menutupi kebenaran dengan kepalsuan.
Dalam Menurut sebuah hadits, dajjal di gambarkan sebagai laki-laki berbadan besar, berkulit merah, pendek, berambut keriting, dahinya lebar, pundaknya bidang, matanya yang sebelah kanan buta dan matanya ini tidak menonjol juga tidak tenggelam seperti buah anggur yang masak dan mata sebelah kirinya di tumbuhi daging tebal pada sudutnya. Diantara kedua matanya terdapat tulisan huruf kaf,fa,ro, secara terpisah  atau tulisan kafir secara berangkai ia juga mandul (tidak memilik anak).
Dajjal juga disebut dengan nama Al Masih karena salah satu matanya terusap/tertutup (artinya: buta sebelah). Disebutkan pula bahwa ia dinamakan Al Masih karena dia mengusap/melewati bumi selama empat puluh hari Keluarnya Dajjal merupakan di antara tanda datangnya kiamat. Fitnah (cobaan) yang ditimbulkan oleh Dajjal adalah seberat-beratnya ujian yang akan dihadapi manusia.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian  turunya dajjal ?
2.      Bagaimana hikmah turunya dajal ?
3.      Apa pengertian ya’jud dan ma’jud ?
4.      Bagaimana hikmah turunya ya’jud dan ma’jud ?
5.      Apa pengertian imam mahdi ?
6.      Bagaimana hikmah turunya imam mahdi ?
C.     Tujuan Penulisan
1.      Kita dapat mengetahui pengertian dajjal
2.      Kita dapat mengetahui hikmah turunya dajjal
3.      Kita dapat mengetahui turunya ya’jud dan ma’jud
4.      Kita dapat mengetahui hikmah turunya ya’jud dan ma’jud
5.      Kita dapat mengetahui turunya imam mahdi
6.       Kita dapat mengetahui hikmah turunya imam mahdi



BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian turunya dajjal

Dajjal berasal dari kata dajjala artinya menutupi (sesuatu).
Kamus Lisanul arab mengemukakan beberapa pendapat mengapa di sebut dajjal.
Menurut salah satu pendapat ia disebut dajjal karena ia adalah pembohong yamg menutupi kebenaran dengan kepalsuan.
    Dalam Menurut sebuah hadits, dajjal di gambarkan sebagai laki-laki     berbadan  besar, berkulit merah, pendek, berambut keriting, dahinya lebar, pundaknya bidang, matanya yang sebelah kanan buta dan matanya ini tidak menonjol juga tidak tenggelam seperti buah anggur yang masak dan mata sebelah kirinya di tumbuhi daging tebal pada sudutnya. Diantara kedua ma        tanya terdapat tulisan hiruf kaf,fa,ro, secara terpisah atau tulisan kafir secara berangkai ia juga mandul (tidak memilik anak).
Dajjal juga disebut dengan nama Al Masih karena salah satu matanya tertutup (artinya: buta sebelah). Disebutkan pula bahwa ia dinamakan Al Masih karena dia mengusap/ melewati bumi selama empat puluh hari. Al Masih sendiri kadang ditujukan pada orang yang shidiq (jujur) yaitu‘Isa AS dan kadang pula Al Masih dimaksudkan untuk orang yang sesat lagi dusta yaitu Dajjal yang matanya buta sebelah.
Keluarnya Dajjal merupakan di antara tanda datangnya kiamat. Fitnah (cobaan) yang ditimbulkan oleh Dajjal adalah seberat-beratnya ujian yang akan dihadapi manusia
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan,
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ
Artinya : "Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal." (HR. Muslim no. 2946)
An Nawawi rahimahullah menerangkan, “Yang dimaksud di sini adalah tidak ada fitnah dan masalah yang lebih besar daripada fitnah Dajjal.” Dari Ibnu ‘Umar RA, ia berkata, Rasulullah SAW berdiri di hadapan manusia lalu memuji AllahSWT karena memang Dialah satu-satunya yang berhak atas pujian kemudian beliau menceritakan Dajjal. Beliau bersabda,
إِنِّى لأُنْذِرُكُمُوهُ ، وَمَا مِنْ نَبِىٍّ إِلاَّ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ ، لَقَدْ أَنْذَرَ نُوحٌ قَوْمَهُ ، وَلَكِنِّى أَقُولُ لَكُمْ فِيهِ قَوْلاً لَمْ يَقُلْهُ نَبِىٌّ لِقَوْمِهِ ، تَعْلَمُونَ أَنَّهُ أَعْوَرُ ، وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِأَعْوَرَ
Artinya : "Aku akan menceritakannya kepada kalian dan tidak ada seorang Nabi pun melainkan telah menceritakan tentang Dajjal kepada kaumnya. Sungguh Nabi Nuh ‘alaihis salam telah mengingatkan kaumnya. Akan tetapi aku katakan kepada kalian tentangnya yang tidak pernah dikatakan oleh seorang Nabi pun kepada kaumnya, yaitu Dajjal itu buta sebelah matanya sedangkan Allah sama sekali tidaklah buta". (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits-hadits yang menerangkan tentang dajjal, disebutkan bahwa yang menjadi pengikut dajjal bukan hanya kaum kafir, tetapi tujuh puluh ribu umat Nabi Muhammad SAW pun akan mengikuti dajjal yang munculnya disebelah timur.
 Rasululloh mengatakan bahwa sejak Allah menciptakan Adam, tidak ada fitnah di muka bumi yang lebih besar dari fitnahnya dajjal. Dajjal akan membawa api dan dua sungai, yang satu penuh dengan air dan satu lagi penuh dengan api, gunung roti dan sungai penuh dengan air. Dajjal akan muncul membawa semacam surga dan neraka, surga penuh dengan asap dan nerakanya adalah kebun yang menghijau.
Salah seorang sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang kecepatan perjalanan dajjal. Nabi menjawab bahwa kecepatan perjalanan dajjal adalah seperti awan yang ditiup angin, bumi akan digulung untuknya dan akan menggenggam awan di tangan kanannya.
Dajjal disebutkan memiliki keajaiban menyembuhkan orang buta, lepra dan menghidupkan orang mati. Orang yang tipis iman dan tidak memiliki pengetahuan agama yang mendalam akan mudah melepaskan keyakinannya dan berganti dengan menyembah dajjal.
Tanda-tanda lain mengenai kemunculan dajjal adalah banyaknya anak lahir dari hasil perzinaan dan penampilan laki-laki menyerupai perempuan dan perempuan berpenampilan seperti laki-laki.
Dajjal berbagai ilahiyah (ketuhanan), yaitu dengan menghidupkan mayit yang sebelumnya ia matikan, menumbuhkan tanaman, menyuburkan tanah dan kebun, menjadikan api dan dua macam sungai.
Dajjal sangat cerdik, lihai dan profesional. Ia mengajak orang berbuat maksiat yang dibungkus dengan keindahan. Mengajak manusia meraih kebahagiaan, padahal sebenarnya adalah kesengsaraan.
            Dajjal pun akan mengeluarkan berbagai macam perbendaharaan di dalam bumi, ia akan menurunkan hujan dari langit, dan tanah pun akan tumbuh tanaman. Ini semua dilakukan atas kuasa dan kehendak Allah. Kemudian setelah itu, Allah SWT membuat ia tidak bisa berbuat apa-apa. Namun tidak ada yang bisa membunuh Dajjal dan menghancurkan berbagai urusannya melainkan ‘Isa AS. Allah SWT pun akhirnya mengokohkan hati orang beriman. Inilah madzhab Ahlus Sunnah, keyakinan para pakar hadits, para fuqoha dan para ulama peneliti lainnya.”
Kalau kita sadari, ciri-ciri kemunculan dajjal yang sesuai dengan hadits Rasululloh sebetulnya sudah nampak pada masa sekarang. Ciri atau tanda-tanda kemunculan dajjal tidak hanya kita fahami secara harfiah saja, tetapi juga harus diartikan dengan penafsiran kontekstual.

B. Hikmah turunya dajjal
1. Memperingatkan manusia agar selalu berbuat baik .
2.Menambah keimanan bagi manusia bahwa hari kiamat itu pasti ada.
3. Mengingatkan ciri dajjal itu bermata satu juling / buta sebelah.
4. Keluarnya dajjal merupakan tanda-tanda datangnya kiamat.
5. Fitnah cobaan yang ditimbulkan oleh dajjal adalah seberat beratnya ujian .
6. Mengingatkan manusia untuk selalu mawas diri,
7. Berusaha melawan dajjal dengan berperilaku sebagaimana akhlak  agama islam.

    C. Pengertian turunya ya’jud dan ma’jud
Saat menjelang wafat, Nabi Nuh a.s memanggil anak-anaknya untuk menghadap beliau. Maka Sam a.s segera datang menemuinya, namun kedua saudaranya tidak muncul yaitu Ham dan Yafits. Akibat dari ketidakpatuhan Ham dan Yafits, Allah kemudian menurunkan ganjaran kepada mereka. Yafits yang tidak datang karena lebih memilih berdua dengan istrinya, kemudian melahirkan anak bernama Sannaf. Kelak kemudian Sannaf menurunkan anak yang ganjil. Ketika dilahirkan, keluar sekaligus anak-anak dalam wujud kurang sempurna. Selain itu ukuran besar dan bobot masing-masing juga berbeda, ada yang fisiknya besar sedangkan lainnya kecil. Untuk selanjutnya yang besar kemudian terus tumbuh hingga melebihi ukuran normal (raksasa), sebaliknya yang bertubuh kecil terus kecil seperti liliput. Mereka kemudian dikenal sebagai Ya’juj dan Ma’juj.
Selain wujudnya yang ganjil, Ya’juj dan Ma’juj mempunyai nafsu makan yang melebihi normal. Padahal bilamana mereka makan tumbuhan tertentu maka tumbuhan itu akan berhenti tumbuh sampai kemudian mati. Demikian pula bila minum air dari suatu tempat maka airnya tidak akan bertambah lagi. Sehingga banyak sumber-sumber air dan sungai menjadi kering karenanya. Masyarakat di sekitar mereka pun harus menanggung dampaknya yaitu krisis pangan dan air. Karena interaksi sosial yang tidak kondusif akibat masalah yang dibawa oleh Ya’juj dan Ma’juj ini maka mereka kemudian cenderung mengisolasi diri di suatu celah gunung di tengah-tengah komunitas induk bangsa-bangsa keturunan Yafits lainnya. Namun bilamana mereka membutuhkan makan dan minum, akan keluar secara serentak bersama-sama ke daerah-daerah sekitarnya yang masih belum tersentuh oleh mereka sebelumnya.

Pada masa itu, Allah SWT mengutus salah satu hambaNya yang berkulit kehitaman dengan dua benjolan kecil di kedua sisi keningnya yang sebenarnya lebih sering tak tampak karena tertutupi oleh surbannya yaitu Nabi Dzul Qarnain a.s (QS 18:93) untuk menghadang laju Ya’juj dan Ma’juj. Allah SWT juga mewahyukan kepada Nabi Dzul Qarnain a.s bahwa dinding itu akan terjaga dan baru akan terbuka bila saatnya tiba yaitu kelak menjelang datangnya Hari Kiamat (QS 18:98). Kemudian Allah menjadikan gaib (tidak terlihat) lokasi dinding tersebut.

Ya’juj dan Ma’juj yang telah terkurung terus berupaya membuka dinding logam tersebut dengan segala cara, bahkan dengan menjilatinya karena mereka tahu bahwa benda apapun yang mereka sentuh dengan mulutnya akan berhenti tumbuh/bertambah, kering atau tergerus. Cara ini mampu membuat bagian-bagian dinding yang mereka sentuh menjadi tipis. Namun setiap kali akan berlubang, Allah mengembalikan lagi kondisinya seperti semula. Untuk bertahan hidup selama terkurung di balik dinding, Allah menumbuhkan sejenis lumut, sebagai satu-satunya tumbuhan yang dapat terus tumbuh dan justru makin bertambah banyak setiap kali dimakan oleh masyarakat Ya’juj dan Ma’juj.

Kelak menjelang Kiamat, salah seorang pemimpin mereka mengatakan kata kunci “InsyaAllah” maka kemudian terbukalah dinding tersebut sekaligus kegaibannya dari penglihatan masyarakat luar sebelumnya. Dan Kaum Ya’juj dan Ma’juj yang selama ribuan tahun terkurung telah berkembang pesat jumlahnya akan turun bagaikan air bah (QS 21:96) memuaskan nafsu makan dan minumnya di segala tempat yang dapat mereka jangkau di bumi. Masyarakat muslim termasuk Nabi Isa a.s yang telah terpojok di sebuah gunung (tur) lalu bersama-sama berdoa kepada Allah agar terhindar dari masalah akibat perbuatan Ya’juj dan Ma’juj. Kemudian Allah SWT memerintahkan ulat-ulat yang tiba-tiba menembus keluar dari tengkuk Ya’juj dan Ma’juj yang langsung mengakibatkan kematian mereka secara serentak.

D. HIkmah turunya ya’jud dan ma’jud
          1.Memperingatkan manusia agar selalu berbuat baik dan meninggalkan kemungkaran
          2. Menambah keimanan bagi manusia bahwa hari kiamat pasti ada,
          3. Mengingatkan kepada manusia bahwa Ya’juj dan Ma’juj
          4.kemunculannya sudah   dimulai sejak jaman       Rasululloh.
          4. Membuat manusia semakin mawas diri.  

E. Pengertian turunya imam Mahdi
Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga matahari terbit dari arah barat. Maka apabila matahari sudah terbit dari arah barat, lalu para manusia pun akan beriman seluruhnya. Tetapi kelakuan mereka yang demikian pada waktu itu sudah tidak berguna lagi, keimanan seseorang yang belum pernah beriman sebelum peristiwa tersebut atau memang belum pernah berbuat kebaikan dengan keimanan yang sudah dimilikinya itu."(Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan Abu Daud dari Abu Hurairah)

Hadist diatas, menceritakan salah satu tanda-tanda dari sudah mendekatnya hari kiamah, hari dimana pengadilan Allah akan segera berlaku bagi para makhluk-Nya. Hari dimana semua makhluk bernyawa akan diminta pertanggungan jawab atas seluruh perbuatan yang pernah dilakukan selama hidupnya.

"al-Mahdi akan muncul dari ummatku, Tuhan akan menurunkan hujan untuk manusia, ummat akan merasa senang, ternak hidup (dengan aman), dan bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya dan harta akan diberikan dengan merata." (Diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dan al-Hakim dari Abu Sa'id r.a).

a.       Ciri-ciri Imam Mahdi
Tidak ada seorangpun dimuka bumi ini yang mengetahui tentang Imam Mahdi dan ciri-cirinya, kecuali Rasululloh saw sebaba Rosululloh di bimbing oleh wahyu. Oleh karena itu, tempat terbaik untuk merujuk tentang perkara ini adalah apa yang Rosululloh katakana dalam hadits-haditsnya. Diantaranya :
Rosululloh saw telah bersabda :

“Al Mahdi berasal dari umatku, berkening besar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini) sebelum itu dipenuhi oleh kezaliman dan kesemena menaan, dan ia (umur kekhalifahan) berumur tujuh tahun”. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)
“Al Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku”. (HR. Abu Dawud, {bnu Majah dan Al Hakim)
Kemunculan Imam Mahdi

Kemunculan Imam Mahdi bukan karena kemauan Imam Mahdi itu sendiri melainkan karena takdir Allah yang pasti berlaku. Bahkan Imam Mahdi sendiri tidak menyadari bahwa dirinya adalah Imam Mahdi melainkan setelah Allah SWT mengishlahkannya dalam suatu malam, seperti yang dikatakan dalam sebuah hadits :

“Al Mahdi berasal dari umatku, yang akan di ishlah oleh Allah dalam suatu malam”. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Murtadha Muthahhari menerangkan bahwa kemunculan Imam Mahdi ditandai dengan lahirnya dua golongan; penindas (mustakbarin) dan tertindas (mustadh’afin). Masyarakat hanya diisi oleh dua kelompok ini. Sang penindas dengan menggunakan kekuatan uang, jabatan dan pengaruh merampas tenaga orang-orang kecil tanpa memperhatikan hak-haknya. Sitertindas tidak berani menagih janji dan hanya bisa diam  ketika diperlakukan tidak adil. Pendapat lain mengatakan, Imam Mahdi akan muncul ketika orang saleh menjadi sangat saleh dan orang jahat menjadi sangat jahat. 
Kehadiran Imam Mahdi menjadi tanda perwujudan tegaknya keadilan secara menyeluruh di Dunia. Dalam kitab Ghaibah Nu’mani dan Bihar Al-Anwar di sebutkan ada Sembilan hal yang di tegakan Imam Mahdi yaitu:
1. Menegakan keadilan dan para penentangnya akan di hadapi dengan keras dan tidak di beri kesempatan berbuat curang.
2. Meningkatkan perkembangan intelektual,spiritual dan keimanan.
3. Mewujudkan persatuan dan solidaritas di tengah umat islam.
4. Keselamatan jasmani dan rohani dirasakana umat Islam.
5. Kebaikan dan berkah yang melimpah memenuhi umat Islam.
6. Kemiskinan akan lenyap karena keberkahan dan kekayaan bumi di bagikan merata pada penduduk bumi.
7. Kemenangan Islam tercapai dan kekafiran Lenyap.
8. Tercapainya solidaritas umum.
9. Tersebarnya Ilmu pengetahuan dan terbukanya semua rahasia ilmu pengetahuan.

b.      Kepemimpinan Imam Mahdi
Dalam hadits disebutkan bahwa Imam Mahdi akan memimpin selama 7 atau 8 atau 9 tahun. Sesama kepemimpinanannya Imam Mahdi akan membawa kaun Muslimin untuk memerangi kezaliman, hingga satu demi satu kedzaliman akan tumbang dibawah kekuasaannya.
Kemenangan demi kemenangan yang diraih Imam Mahdi akan membuat raja kezaliman (Dajjal), sehingga Dajjal keluar dari persembunyiannya dan berusaha membunuh Imam Mahdi dan pengikutnya.
Kekuasaan dan kehebatan Dajjal bukanlah lawan tanding Imam Mahdi oleh karena itu sesuai dengan takdir Allah, maka Allah akan menurunkan Nabi Isa as, yang bertugas membunuh Dajjal. Imam Mahdi dan Nabi Isa as akan bersama sama memerangi Dajjal dan pengikutnya, hingga Dajjal mati ditombak Nabi Isa di pintu Lud dalam kompleks Al Aqsha. 

  F.Hikmah turunya imam Mahdi
Hikmah lahirnya  diturunkannya Imam Mahdi diantaranya adalah :
1. Petunjuk kepada manusia untuk memperdalam pengetahuan tentang Imam Mahdi
2. Peringatan kepada manusia agar meneruskan perjuangan dan dakwah
3. Mentauladani kisah-kisah para nabi-nabi adalah sunatullah
4. Menguatkan keikhlasan dalam berbagai bentuk aplikasi 
5. Peringatan kepada manusia untuk membenahi diri untuk tetap berada di jalan Allah.











BAB III
PEUTUP

A.    Kesimpulan
Dajal diterangkan dalam hadits memiliki kelebihan-kelebihan seperti halnya mukjizat para nabi, kelebihan ini disebut dengan istidraj, yaitu sesuatu kemampuan atau kenikmatan yang diberikan oleh Allah tetapi digunakan untuk kemaksiatan. Dengan kemampuan yang dimilikinya itu maka ia akan menyatakan dirinya adalah Tuhan dan akan menipu manusia dalam berpikir. Ia mengatakan bahwa ia telah bangun dari kematian. Salah satu orang penting akan ia bunuh dan kemudian ia akan menghidupkannya. Sesudah itu Allah akan menghidupkan apa yang ia bunuh tersebut, setelah itu ia tidak memiliki kekuatan ini lagi.
Dajal bersama dengan para setan dari golongan jin kafir (Qarin) yang wajahnya sama persis dengan orang-orang yang telah lama meninggal seperti orang tua, saudara, atau kerabat, kemudian jin-jin itu akan menampakkan diri mereka kepada orang yang masih hidup.
B.SARAN
Setiap manusia harus meyakini dan mempercayai bawah kelak akan turun dajal, yang akan menyesatkan manusia. Dengan kemampuan yang dimilikinya itu maka ia akan menyatakan dirinya adalah Tuhan dan akan menipu manusia.12














DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?q=pengertian+turunya+dajjal&ie=utf-8&oe=utf-8#q=kesimpulan+turunya+dajal&nfpr=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar