MAKALAH
PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM DAN KEMMUHAMADIYAH
DAJJAL
DAN YA’JUD MA’JUD
Disusun
Oleh :
Febri
Setiawan
Edi
Solihin
Husnul
Latifah
POLITEHNIK
MUHAMMADIYAH MAGELANG
2016
/ 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena
atas rahmat-Nya yang berlimpah, kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
sesuai dengan kemampuan kami. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada kami untuk menyelesaikan
makalah ini. Untuk selanjutnya kami mengharapkan semoga makalah ini dapat
menambah wawasan bagi kami sendiri dan juga mahasiswa Politeknik Muhamadiyah
Magelang. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, untuk
itu kami mengharapkan saran dan kritik agar makalah ini mendekati sempurna,
kami sadar bahwa kesempurnaan hanya milik-Nya. Akhir kata, semoga makalah yang
kami susun ini berguna bagi kita semua.
Magelang, 02 Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….....ii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………..…1
A.
Latar
Belakang ………………………………………………………….……1
B.
Rumusan Masalah……………………………………………………….…….1
C.
Tujuan Penulisan ………………………………………………………..…….1
BAB I PEMBAHASAN …………………………………………………………..….2
A.
Pengertian turunya Dajjal…………………………………..……………..…2
B.
Hikmah Turunya Dajjal………………………………….………………..…3
C.
Pengertian Turunya Nabi Isa ………………………………………………..4
D.
Hikmah Turunya Nabi Isa…………………………………………………....5
E.
Pengertian Ya’jud dan Ma’jud……………………………………………….6
F.
Hikmah Turunya Ya’jud dan Ma’jud……………………………………….7
G.
Pengertian Turunya Imam Mahdi…………………………….……….........8
H.
Hikmah Turunya Imam Mahdi………………………………………………9
BAB III PENUTUP…………………………………………………………...............9
A.
Kesimpulan ……………………………………………………………………9
B.
Saran…………………………………………………………………..……….9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….…..10
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Pengertian Turunnya Dajjal
Dajjal berasal dari kata dajjala artinya
menutupi (sesuatu). Kamus Lisanul arab mengemukakan beberapa pendapat mengapa
disebut dajjal. Menurut salah satu pendapat ia disebut dajjal karena ia adalah
pembohong yamg menutupi kebenaran dengan kepalsuan.
Dalam Menurut sebuah hadits, dajjal di
gambarkan sebagai laki-laki berbadan besar, berkulit merah, pendek,
berambut keriting, dahinya lebar, pundaknya bidang, matanya yang sebelah kanan
buta dan matanya ini tidak menonjol juga tidak tenggelam seperti buah anggur
yang masak dan mata sebelah kirinya di tumbuhi daging tebal pada sudutnya.
Diantara kedua matanya terdapat tulisan huruf kaf,fa,ro, secara
terpisah atau tulisan kafir secara berangkai ia juga mandul (tidak
memilik anak).
Dajjal juga disebut dengan nama Al
Masih karena salah satu matanya terusap/tertutup (artinya: buta sebelah).
Disebutkan pula bahwa ia dinamakan Al Masih karena dia mengusap/melewati bumi
selama empat puluh hari. Al Masih sendiri kadang ditujukan pada orang yang
shidiq (jujur) yaitu‘Isa AS dan kadang pula Al Masih dimaksudkan untuk orang
yang sesat lagi dusta yaitu Dajjal yang matanya buta sebelah. Keluarnya Dajjal
merupakan di antara tanda datangnya kiamat. Fitnah (cobaan) yang ditimbulkan
oleh Dajjal adalah seberat-beratnya ujian yang akan dihadapi manusia.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian turunya dajjal ?
2.
Bagaimana hikmah turunya dajal ?
3.
Apa pengertian turunya nabi isa ?
4.
Bagaimana hikmah turunya nabi isa ?
5.
Apa pengertian ya’jud dan ma’jud ?
6.
Bagaimana hikmah turunya ya’jud dan ma’jud ?
7.
Apa pengertian imam mahdi ?
8.
Bagaimana hikmah turunya imam mahdi ?
C. Tujuan Penulisan
1.
Kita dapat mengetahui pengertian dajjal
2.
Kita dapat mengetahui hikmah turunya dajjal
3.
Kita dapat mengetahui pengertian turunya nabi isa
4.
Kita dapat mengetahui hikmah turunya nabi isa
5.
Kita dapat mengetahui turunya ya’jud dan ma’jud
6.
Kita dapat mengetahui hikmah turunya ya’jud dan ma’jud
7.
Kita dapat mengetahui turunya imam mahdi
8.
Kita dapat mengetahui hikmah turunya imam mahdi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian turunya
dajjal
Dajjal berasal dari kata dajjala artinya menutupi
(sesuatu).
Kamus Lisanul arab mengemukakan beberapa
pendapat mengapa di sebut dajjal.
Menurut salah satu pendapat ia disebut dajjal
karena ia adalah pembohong yamg menutupi kebenaran dengan kepalsuan.
Dalam Menurut sebuah hadits, dajjal di
gambarkan sebagai laki-laki
berbadan besar, berkulit merah,
pendek, berambut keriting, dahinya lebar, pundaknya bidang, matanya yang
sebelah kanan buta dan matanya ini tidak menonjol juga tidak tenggelam seperti
buah anggur yang masak dan mata sebelah kirinya di tumbuhi daging tebal pada
sudutnya. Diantara kedua ma tanya
terdapat tulisan hiruf kaf,fa,ro, secara terpisah atau tulisan kafir secara
berangkai ia juga mandul (tidak memilik anak).
Dajjal juga disebut dengan nama Al Masih karena
salah satu matanya terusap/ tertutup
(artinya: buta sebelah). Disebutkan pula bahwa ia dinamakan Al Masih karena dia
mengusap/ melewati bumi selama empat puluh hari. Al Masih sendiri kadang
ditujukan pada orang yang shidiq (jujur) yaitu‘Isa AS dan kadang pula Al Masih
dimaksudkan untuk orang yang sesat lagi dusta yaitu Dajjal yang matanya buta
sebelah.
Keluarnya Dajjal merupakan di antara tanda datangnya kiamat. Fitnah
(cobaan) yang ditimbulkan oleh Dajjal adalah seberat-beratnya ujian yang akan
dihadapi manusia
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan,
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ
أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ
Artinya : "Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam
diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari
Dajjal." (HR. Muslim no. 2946)
An Nawawi rahimahullah menerangkan, “Yang
dimaksud di sini adalah tidak ada fitnah dan masalah yang lebih besar daripada
fitnah Dajjal.” Dari Ibnu ‘Umar RA, ia
berkata, Rasulullah SAW berdiri di hadapan manusia lalu memuji AllahSWT karena
memang Dialah satu-satunya yang berhak atas pujian kemudian beliau menceritakan
Dajjal. Beliau bersabda,
إِنِّى
لأُنْذِرُكُمُوهُ ، وَمَا مِنْ نَبِىٍّ إِلاَّ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ ، لَقَدْ
أَنْذَرَ نُوحٌ قَوْمَهُ ، وَلَكِنِّى أَقُولُ لَكُمْ فِيهِ قَوْلاً لَمْ يَقُلْهُ
نَبِىٌّ لِقَوْمِهِ ، تَعْلَمُونَ أَنَّهُ أَعْوَرُ ، وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ
بِأَعْوَرَ
Artinya : "Aku akan menceritakannya kepada kalian dan
tidak ada seorang Nabi pun melainkan telah menceritakan tentang Dajjal kepada
kaumnya. Sungguh Nabi Nuh ‘alaihis salam telah mengingatkan kaumnya. Akan
tetapi aku katakan kepada kalian tentangnya yang tidak pernah dikatakan oleh seorang
Nabi pun kepada kaumnya, yaitu Dajjal itu buta sebelah matanya sedangkan Allah sama sekali tidaklah buta". (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam
hadits-hadits yang menerangkan tentang dajjal, disebutkan bahwa yang menjadi
pengikut dajjal bukan hanya kaum kafir, tetapi tujuh puluh ribu umat Nabi
Muhammad SAW pun akan mengikuti dajjal yang munculnya disebelah timur.
Rasululloh mengatakan bahwa sejak Allah
menciptakan Adam, tidak ada fitnah di muka bumi yang lebih besar dari fitnahnya
dajjal. Dajjal akan membawa api dan dua sungai, yang satu penuh dengan air dan
satu lagi penuh dengan api, gunung roti dan sungai penuh dengan air. Dajjal
akan muncul membawa semacam surga dan neraka, surga penuh dengan asap dan
nerakanya adalah kebun yang menghijau.
Salah
seorang sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang kecepatan perjalanan
dajjal. Nabi menjawab bahwa kecepatan perjalanan dajjal adalah seperti awan
yang ditiup angin, bumi akan digulung untuknya dan akan menggenggam awan di
tangan kanannya.
Dajjal disebutkan memiliki keajaiban
menyembuhkan orang buta, lepra dan menghidupkan orang mati. Orang yang tipis
iman dan tidak memiliki pengetahuan agama yang mendalam akan mudah melepaskan
keyakinannya dan berganti dengan menyembah dajjal.
Tanda-tanda
lain mengenai kemunculan dajjal adalah banyaknya anak lahir dari hasil
perzinaan dan penampilan laki-laki menyerupai perempuan dan perempuan
berpenampilan seperti laki-laki.
Dajjal berbagai ilahiyah (ketuhanan), yaitu dengan
menghidupkan mayit yang sebelumnya ia matikan, menumbuhkan tanaman, menyuburkan
tanah dan kebun, menjadikan api dan dua macam sungai.
Dajjal sangat cerdik, lihai dan profesional. Ia mengajak orang berbuat
maksiat yang dibungkus dengan keindahan. Mengajak manusia meraih kebahagiaan,
padahal sebenarnya adalah kesengsaraan.
Dajjal
pun akan mengeluarkan berbagai macam perbendaharaan di dalam bumi, ia akan
menurunkan hujan dari langit, dan tanah pun akan tumbuh tanaman. Ini semua
dilakukan atas kuasa dan kehendak Allah. Kemudian setelah itu, Allah SWT
membuat ia tidak bisa berbuat apa-apa. Namun tidak ada yang bisa membunuh
Dajjal dan menghancurkan berbagai urusannya melainkan ‘Isa AS. Allah SWT pun
akhirnya mengokohkan hati orang beriman. Inilah madzhab Ahlus Sunnah, keyakinan
para pakar hadits, para fuqoha dan para ulama peneliti lainnya.”
Kalau kita sadari, ciri-ciri kemunculan dajjal yang sesuai dengan hadits
Rasululloh sebetulnya sudah nampak pada masa sekarang. Ciri atau tanda-tanda
kemunculan dajjal tidak hanya kita fahami secara harfiah saja, tetapi juga
harus diartikan dengan penafsiran kontekstual.
B. Hikmah turunya dajjal
1. Memperingatkan
manusia agar selalu berbuat baik .
2.Menambah keimanan bagi manusia bahwa hari kiamat itu
pasti ada.
3. Mengingatkan ciri dajjal itu bermata satu juling /
buta sebelah.
4. Keluarnya dajjal merupakan tanda-tanda datangnya
kiamat.
5. Fitnah cobaan yang ditimbulkan oleh dajjal adalah
seberat beratnya ujian .
6. Mengingatkan manusia untuk selalu mawas diri,
7. Berusaha melawan dajjal dengan berperilaku sebagaimana
akhlak agama islam.
C. Pengertian
turunya nabi isa
Kehadiran 'Isa al-Masih pada periode akhir jaman bisa merupakan satu makna
figuratif atau kiasan dari pemahaman dan kesadaran manusia terhadap ajaran 'Isa
al-Masih yang hakiki, pengajaran yang tidak pernah menyimpang dari hukum
Nabi-nabi sebelumnya dan mempunyai satu relevansi yang erat sekali terhadap
pengajaran Nabi Muhammad Saw yang datang setelah berakhirnya masa kenabian 'Isa
al-Masih kepada Bani Israil sekitar 600 tahun sebelum diutusnya Nabi Muhammad
SAW.
D.Hikmah
turunya nabi isa
Peristiwa besar
turunnya Isa ke bumi memiliki hikmah yang amat besar yaitu :
1. Membantah klaim Yahudi bahwa merekalah yang
membunuh Isa, menyalibnya, dan anggapan bahwa yang disalib adalah orang
terlaknat.
2. Kenyataan justru membuktikan bahwa Nabi Isa-lah yang
membunuh Yahudi sekaligus pemimpin mereka yakni Dajjal.
3.Beliau turun tidak membawa agama baru, karena Islam
adalah agama paling akhir dan tidak ada Nabi setelah Muhammad saw. Nabi Isa
turun untuk menjadi pengikut umat Muhammad saw, menjadi hakim (pemimpin)
yang adil, menghancurkan salib, membunuh babi, memberlakukan upeti
(jizyah) terhadap non-muslim,dan meluruskan umat untuk kembali kepada
ajaran-ajaran Islam.
E. Pengertian turunya ya’jud dan ma’jud
Saat menjelang wafat, Nabi Nuh a.s memanggil anak-anaknya
untuk menghadap beliau. Maka Sam a.s segera datang menemuinya, namun kedua
saudaranya tidak muncul yaitu Ham dan Yafits. Akibat dari ketidakpatuhan Ham
dan Yafits, Allah kemudian menurunkan ganjaran kepada mereka. Yafits yang tidak
datang karena lebih memilih berdua dengan istrinya, kemudian melahirkan
anak bernama Sannaf. Kelak kemudian Sannaf menurunkan anak yang ganjil. Ketika
dilahirkan, keluar sekaligus anak-anak dalam wujud kurang sempurna. Selain itu
ukuran besar dan bobot masing-masing juga berbeda, ada yang fisiknya besar
sedangkan lainnya kecil. Untuk selanjutnya yang besar kemudian terus
tumbuh hingga melebihi ukuran normal (raksasa), sebaliknya yang bertubuh
kecil terus kecil seperti liliput. Mereka kemudian dikenal sebagai Ya’juj dan
Ma’juj.
Selain wujudnya yang ganjil, Ya’juj dan
Ma’juj mempunyai nafsu makan yang melebihi normal. Padahal bilamana mereka
makan tumbuhan tertentu maka tumbuhan itu akan berhenti tumbuh sampai kemudian
mati. Demikian pula bila minum air dari suatu tempat maka airnya tidak akan
bertambah lagi. Sehingga banyak sumber-sumber air dan sungai menjadi kering
karenanya. Masyarakat di sekitar mereka pun harus menanggung dampaknya yaitu
krisis pangan dan air. Karena interaksi sosial yang tidak kondusif akibat
masalah yang dibawa oleh Ya’juj dan Ma’juj ini maka mereka kemudian cenderung
mengisolasi diri di suatu celah gunung di tengah-tengah komunitas induk
bangsa-bangsa keturunan Yafits lainnya. Namun bilamana mereka membutuhkan
makan dan minum, akan keluar secara serentak bersama-sama ke daerah-daerah
sekitarnya yang masih belum tersentuh oleh mereka sebelumnya.
Pada masa itu, Allah SWT mengutus salah satu
hambaNya yang berkulit kehitaman dengan dua benjolan kecil di kedua sisi
keningnya yang sebenarnya lebih sering tak tampak karena tertutupi oleh
surbannya yaitu Nabi Dzul Qarnain a.s (QS 18:93) untuk menghadang laju Ya’juj
dan Ma’juj. Allah SWT juga mewahyukan kepada Nabi Dzul Qarnain a.s bahwa
dinding itu akan terjaga dan baru akan terbuka bila saatnya tiba yaitu kelak
menjelang datangnya Hari Kiamat (QS 18:98). Kemudian Allah menjadikan gaib
(tidak terlihat) lokasi dinding tersebut.
Ya’juj dan Ma’juj yang telah terkurung terus
berupaya membuka dinding logam tersebut dengan segala cara, bahkan dengan
menjilatinya karena mereka tahu bahwa benda apapun yang mereka sentuh dengan
mulutnya akan berhenti tumbuh/bertambah, kering atau tergerus. Cara ini
mampu membuat bagian-bagian dinding yang mereka sentuh menjadi tipis. Namun
setiap kali akan berlubang, Allah mengembalikan lagi kondisinya seperti semula.
Untuk bertahan hidup selama terkurung di balik dinding, Allah menumbuhkan
sejenis lumut, sebagai satu-satunya tumbuhan yang dapat terus tumbuh dan justru
makin bertambah banyak setiap kali dimakan oleh masyarakat Ya’juj dan Ma’juj.
Kelak menjelang Kiamat, salah seorang
pemimpin mereka mengatakan kata kunci “InsyaAllah” maka
kemudian terbukalah dinding tersebut sekaligus kegaibannya dari
penglihatan masyarakat luar sebelumnya. Dan Kaum Ya’juj dan Ma’juj yang selama
ribuan tahun terkurung telah berkembang pesat jumlahnya akan turun bagaikan air
bah (QS 21:96) memuaskan nafsu makan dan minumnya di segala tempat yang dapat
mereka jangkau di bumi. Masyarakat muslim termasuk Nabi Isa a.s yang telah
terpojok di sebuah gunung (tur) lalu bersama-sama berdoa kepada Allah agar
terhindar dari masalah akibat perbuatan Ya’juj dan Ma’juj. Kemudian Allah SWT
memerintahkan ulat-ulat yang tiba-tiba menembus keluar dari tengkuk Ya’juj dan
Ma’juj yang langsung mengakibatkan kematian mereka secara serentak.
F.
HIkmah turunya ya’jud dan ma’jud
1.Memperingatkan manusia agar selalu
berbuat baik dan meninggalkan kemungkaran
2. Menambah keimanan bagi manusia
bahwa hari kiamat pasti ada,
3. Mengingatkan kepada manusia bahwa
Ya’juj dan Ma’juj
4.kemunculannya sudah dimulai sejak jaman
Rasululloh.
4. Membuat manusia semakin mawas
diri.
G. Pengertian turunya imam Mahdi
Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga
matahari terbit dari arah barat. Maka apabila matahari sudah terbit dari arah
barat, lalu para manusia pun akan beriman seluruhnya. Tetapi kelakuan
mereka yang demikian pada waktu itu sudah tidak berguna lagi, keimanan
seseorang yang belum pernah beriman sebelum peristiwa tersebut atau memang
belum pernah berbuat kebaikan dengan keimanan yang sudah dimilikinya
itu."(Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan Abu Daud dari Abu Hurairah)
Hadist diatas, menceritakan salah satu tanda-tanda dari
sudah mendekatnya hari kiamah, hari dimana pengadilan Allah akan segera berlaku
bagi para makhluk-Nya. Hari dimana semua makhluk bernyawa akan diminta
pertanggungan jawab atas seluruh perbuatan yang pernah dilakukan selama
hidupnya.
"al-Mahdi akan muncul dari ummatku, Tuhan akan
menurunkan hujan untuk manusia, ummat akan merasa senang, ternak hidup (dengan
aman), dan bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya dan harta akan diberikan dengan
merata." (Diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dan al-Hakim dari Abu Sa'id r.a).
Ciri-ciri Imam Mahdi
Tidak ada seorangpun dimuka bumi ini yang
mengetahui tentang Imam Mahdi dan ciri-cirinya, kecuali Rasululloh saw sebaba
Rosululloh di bimbing oleh wahyu. Oleh karena itu, tempat terbaik untuk merujuk
tentang perkara ini adalah apa yang Rosululloh katakana dalam hadits-haditsnya.
Diantaranya :
Rosululloh saw telah bersabda :
“Al Mahdi berasal dari umatku, berkening
besar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini keadilan dan
kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini) sebelum itu dipenuhi oleh kezaliman dan
kesemena menaan, dan ia (umur kekhalifahan) berumur tujuh tahun”. (HR. Abu
Dawud dan Al Hakim)
“Al Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan
anak cucuku”. (HR. Abu Dawud, {bnu Majah dan Al Hakim)
Kemunculan Imam
Mahdi
Kemunculan Imam Mahdi bukan karena kemauan
Imam Mahdi itu sendiri melainkan karena takdir Allah yang pasti berlaku. Bahkan
Imam Mahdi sendiri tidak menyadari bahwa dirinya adalah Imam Mahdi melainkan
setelah Allah SWT mengishlahkannya dalam suatu malam, seperti yang dikatakan
dalam sebuah hadits :
“Al Mahdi berasal dari umatku, yang akan di
ishlah oleh Allah dalam suatu malam”. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Murtadha Muthahhari menerangkan bahwa
kemunculan Imam Mahdi ditandai dengan lahirnya dua golongan; penindas
(mustakbarin) dan tertindas (mustadh’afin). Masyarakat hanya diisi oleh dua
kelompok ini. Sang penindas dengan menggunakan kekuatan uang, jabatan dan
pengaruh merampas tenaga orang-orang kecil tanpa memperhatikan hak-haknya.
Sitertindas tidak berani menagih janji dan hanya bisa diam ketika
diperlakukan tidak adil. Pendapat lain mengatakan, Imam Mahdi akan muncul
ketika orang saleh menjadi sangat saleh dan orang jahat menjadi sangat
jahat.
Kehadiran Imam Mahdi menjadi tanda perwujudan
tegaknya keadilan secara menyeluruh di Dunia.
Dalam kitab Ghaibah Nu’mani dan Bihar
Al-Anwar di sebutkan ada Sembilan hal yang di tegakan Imam Mahdi yaitu:
1. Menegakan keadilan dan para penentangnya
akan di hadapi dengan keras dan tidak di beri kesempatan berbuat curang.
2. Meningkatkan perkembangan
intelektual,spiritual dan keimanan.
3. Mewujudkan persatuan dan solidaritas di
tengah umat islam.
4. Keselamatan jasmani dan rohani dirasakana
umat Islam.
5. Kebaikan dan berkah yang melimpah memenuhi
umat Islam.
6. Kemiskinan akan lenyap karena keberkahan
dan kekayaan bumi di bagikan merata pada penduduk bumi.
7. Kemenangan Islam tercapai dan kekafiran
Lenyap.
8. Tercapainya solidaritas umum.
9. Tersebarnya Ilmu pengetahuan dan
terbukanya semua rahasia ilmu pengetahuan.
Kepemimpinan Imam
Mahdi
Dalam hadits disebutkan bahwa Imam Mahdi akan
memimpin selama 7 atau 8 atau 9 tahun. Sesama kepemimpinanannya Imam Mahdi akan
membawa kaun Muslimin untuk memerangi kezaliman, hingga satu demi satu
kedzaliman akan tumbang dibawah kekuasaannya.
Kemenangan demi kemenangan yang diraih Imam
Mahdi akan membuat raja kezaliman (Dajjal), sehingga Dajjal keluar dari
persembunyiannya dan berusaha membunuh Imam Mahdi dan pengikutnya.
Kekuasaan dan kehebatan Dajjal bukanlah lawan
tanding Imam Mahdi oleh karena itu sesuai dengan takdir Allah, maka Allah akan
menurunkan Nabi Isa as, yang bertugas membunuh Dajjal. Imam Mahdi dan Nabi Isa
as akan bersama sama memerangi Dajjal dan pengikutnya, hingga Dajjal mati
ditombak Nabi Isa di pintu Lud dalam kompleks Al Aqsha.
H.Hikmah
turunya imam Mahdi
Hikmah
lahirnya / diturunkannya Imam Mahdi diantaranya adalah :
1.
Petunjuk kepada manusia untuk memperdalam pengetahuan tentang Imam Mahdi
2.
Peringatan kepada manusia agar meneruskan perjuangan dan dakwah
3.
Mentauladani kisah-kisah para nabi-nabi adalah sunatullah
4.
Menguatkan keikhlasan dalam berbagai bentuk aplikasi
5.
Peringatan kepada manusia untuk membenahi diri untuk tetap berada di jalan
Allah.
BAB III
PEUTUP
A. Kesimpulan
Dajal
diterangkan dalam hadits memiliki kelebihan-kelebihan seperti halnya mukjizat para nabi, kelebihan ini disebut dengan istidraj, yaitu
sesuatu kemampuan atau kenikmatan yang diberikan oleh Allah tetapi digunakan untuk
kemaksiatan.
Dajal sanggup menghidupkan orang mati yang ia
bunuh, menyembuhkan orang buta, orang sakit lepra, dan akan menghidupkan orang
mati, memunculkan kesuburan, membawa sungai, surga dan neraka, memerintahkan
langit untuk hujan maka turunlah hujan. Dia dapat melihat dan mendengar di
banyak tempat pada waktu bersamaan dan dia mempunyai keahlian untuk menipu manusia.
Menurut hadits riwayat Imam Ahmad, ia dikatakan memiliki keledai yang bisa terbang. Keledai putih itu memiliki kekuatan
satu langkahnya sama dengan satu mil jaraknya. Keledai tersebut memakan api
dan menghembus asap, dapat terbang di atas daratan dan menyeberangi lautan.
Kecepatannya seperti awan ditiup oleh angin
dan bumi berputar terasa lebih cepat ketika ia berada diangkasa.Dajal bersama dengan para setan dari golongan jin kafir (Qarin) yang wajahnya sama persis dengan orang-orang yang telah lama meninggal seperti orang tua, saudara, atau kerabat, kemudian jin-jin itu akan menampakkan diri mereka kepada orang yang masih hidup. Kemudian para setan tersebut akan mengatakan bahwa Dajal adalah Tuhan.
Dengan kemampuan yang dimilikinya itu maka ia akan menyatakan dirinya adalah Tuhan dan akan menipu manusia dalam berpikir. Ia mengatakan bahwa ia telah bangun dari kematian. Salah satu orang penting akan ia bunuh dan kemudian ia akan menghidupkannya. Sesudah itu Allah akan menghidupkan apa yang ia bunuh tersebut, setelah itu ia tidak memiliki kekuatan ini lagi.
B. SARAN
Setiap manusia harus meyakini dan
mempercayai bawah kelak akan turun dajal, yang akan menyesatkan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=pengertian+turunya+dajjal&ie=utf-8&oe=utf-8#q=kesimpulan+turunya+dajal&nfpr=
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Pengertian Turunnya Dajjal
Dajjal berasal dari kata dajjala artinya
menutupi (sesuatu). Kamus Lisanul arab mengemukakan beberapa pendapat mengapa
disebut dajjal. Menurut salah satu pendapat ia disebut dajjal karena ia adalah
pembohong yamg menutupi kebenaran dengan kepalsuan.
Dalam Menurut sebuah hadits, dajjal di
gambarkan sebagai laki-laki berbadan besar, berkulit merah, pendek,
berambut keriting, dahinya lebar, pundaknya bidang, matanya yang sebelah kanan
buta dan matanya ini tidak menonjol juga tidak tenggelam seperti buah anggur
yang masak dan mata sebelah kirinya di tumbuhi daging tebal pada sudutnya.
Diantara kedua matanya terdapat tulisan huruf kaf,fa,ro, secara
terpisah atau tulisan kafir secara berangkai ia juga mandul (tidak
memilik anak).
Dajjal juga disebut dengan nama Al
Masih karena salah satu matanya terusap/tertutup (artinya: buta sebelah).
Disebutkan pula bahwa ia dinamakan Al Masih karena dia mengusap/melewati bumi
selama empat puluh hari Keluarnya Dajjal merupakan di antara tanda
datangnya kiamat. Fitnah (cobaan) yang ditimbulkan oleh Dajjal adalah
seberat-beratnya ujian yang akan dihadapi manusia.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian turunya dajjal ?
2.
Bagaimana hikmah turunya dajal ?
3.
Apa pengertian ya’jud dan ma’jud ?
4.
Bagaimana hikmah turunya ya’jud dan ma’jud ?
5.
Apa pengertian imam mahdi ?
6.
Bagaimana hikmah turunya imam mahdi ?
C. Tujuan Penulisan
1.
Kita dapat mengetahui pengertian dajjal
2.
Kita dapat mengetahui hikmah turunya dajjal
3.
Kita dapat mengetahui turunya ya’jud dan ma’jud
4.
Kita dapat mengetahui hikmah turunya ya’jud dan
ma’jud
5.
Kita dapat mengetahui turunya imam mahdi
6.
Kita dapat
mengetahui hikmah turunya imam mahdi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian turunya
dajjal
Dajjal berasal dari kata dajjala artinya
menutupi (sesuatu).
Kamus Lisanul arab mengemukakan beberapa
pendapat mengapa di sebut dajjal.
Menurut salah satu pendapat ia disebut dajjal
karena ia adalah pembohong yamg menutupi kebenaran dengan kepalsuan.
Dalam
Menurut sebuah hadits, dajjal di gambarkan sebagai laki-laki berbadan
besar, berkulit merah, pendek, berambut keriting, dahinya lebar,
pundaknya bidang, matanya yang sebelah kanan buta dan matanya ini tidak
menonjol juga tidak tenggelam seperti buah anggur yang masak dan mata sebelah
kirinya di tumbuhi daging tebal pada sudutnya. Diantara kedua ma tanya terdapat tulisan hiruf kaf,fa,ro,
secara terpisah atau tulisan kafir secara berangkai ia juga mandul (tidak
memilik anak).
Dajjal juga disebut dengan nama Al Masih karena
salah satu matanya tertutup (artinya: buta sebelah). Disebutkan pula
bahwa ia dinamakan Al Masih karena dia mengusap/ melewati bumi selama empat
puluh hari. Al Masih sendiri kadang ditujukan pada orang yang shidiq (jujur)
yaitu‘Isa AS dan kadang pula Al Masih dimaksudkan untuk orang yang sesat lagi
dusta yaitu Dajjal yang matanya buta sebelah.
Keluarnya Dajjal merupakan di antara tanda datangnya
kiamat. Fitnah (cobaan) yang ditimbulkan oleh Dajjal adalah seberat-beratnya
ujian yang akan dihadapi manusia
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan,
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ
السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ
Artinya : "Tidak ada satu pun makhluk
sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih
besar dari Dajjal." (HR. Muslim no. 2946)
An
Nawawi rahimahullah menerangkan, “Yang dimaksud di sini adalah tidak ada fitnah
dan masalah yang lebih besar daripada fitnah Dajjal.” Dari Ibnu ‘Umar RA, ia
berkata, Rasulullah SAW berdiri di hadapan manusia lalu memuji AllahSWT karena
memang Dialah satu-satunya yang berhak atas pujian kemudian beliau menceritakan
Dajjal. Beliau bersabda,
إِنِّى لأُنْذِرُكُمُوهُ ، وَمَا مِنْ نَبِىٍّ إِلاَّ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ
، لَقَدْ أَنْذَرَ نُوحٌ قَوْمَهُ ، وَلَكِنِّى أَقُولُ لَكُمْ فِيهِ قَوْلاً لَمْ
يَقُلْهُ نَبِىٌّ لِقَوْمِهِ ، تَعْلَمُونَ أَنَّهُ أَعْوَرُ ، وَأَنَّ اللَّهَ
لَيْسَ بِأَعْوَرَ
Artinya : "Aku akan menceritakannya kepada kalian dan tidak ada seorang Nabi pun
melainkan telah menceritakan tentang Dajjal kepada kaumnya. Sungguh Nabi Nuh
‘alaihis salam telah mengingatkan kaumnya. Akan tetapi aku katakan kepada
kalian tentangnya yang tidak pernah dikatakan oleh seorang Nabi pun kepada
kaumnya, yaitu Dajjal itu buta
sebelah matanya sedangkan Allah sama sekali tidaklah buta". (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits-hadits yang menerangkan tentang dajjal, disebutkan bahwa
yang menjadi pengikut dajjal bukan hanya kaum kafir, tetapi tujuh puluh ribu
umat Nabi Muhammad SAW pun akan mengikuti dajjal yang munculnya disebelah
timur.
Rasululloh mengatakan bahwa sejak
Allah menciptakan Adam, tidak ada fitnah di muka bumi yang lebih besar dari
fitnahnya dajjal. Dajjal akan membawa api dan dua sungai, yang satu penuh
dengan air dan satu lagi penuh dengan api, gunung roti dan sungai penuh dengan
air. Dajjal akan muncul membawa semacam surga dan neraka, surga penuh dengan
asap dan nerakanya adalah kebun yang menghijau.
Salah seorang sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang
kecepatan perjalanan dajjal. Nabi menjawab bahwa kecepatan perjalanan dajjal
adalah seperti awan yang ditiup angin, bumi akan digulung untuknya dan akan
menggenggam awan di tangan kanannya.
Dajjal
disebutkan memiliki keajaiban menyembuhkan orang buta, lepra dan menghidupkan
orang mati. Orang yang tipis iman dan tidak memiliki pengetahuan agama yang
mendalam akan mudah melepaskan keyakinannya dan berganti dengan menyembah
dajjal.
Tanda-tanda lain mengenai kemunculan dajjal adalah banyaknya anak lahir
dari hasil perzinaan dan penampilan laki-laki menyerupai perempuan dan
perempuan berpenampilan seperti laki-laki.
Dajjal berbagai ilahiyah
(ketuhanan), yaitu dengan menghidupkan mayit yang sebelumnya ia matikan,
menumbuhkan tanaman, menyuburkan tanah dan kebun, menjadikan api dan dua macam
sungai.
Dajjal sangat cerdik, lihai dan profesional. Ia mengajak
orang berbuat maksiat yang dibungkus dengan keindahan. Mengajak manusia meraih
kebahagiaan, padahal sebenarnya adalah kesengsaraan.
Dajjal pun akan mengeluarkan berbagai
macam perbendaharaan di dalam bumi, ia akan menurunkan hujan dari langit, dan
tanah pun akan tumbuh tanaman. Ini semua dilakukan atas kuasa dan kehendak
Allah. Kemudian setelah itu, Allah SWT membuat ia tidak bisa berbuat apa-apa.
Namun tidak ada yang bisa membunuh Dajjal dan menghancurkan berbagai urusannya
melainkan ‘Isa AS. Allah SWT pun akhirnya mengokohkan hati orang beriman.
Inilah madzhab Ahlus Sunnah, keyakinan para pakar hadits, para fuqoha dan para
ulama peneliti lainnya.”
Kalau kita sadari, ciri-ciri kemunculan dajjal yang
sesuai dengan hadits Rasululloh sebetulnya sudah nampak pada masa sekarang.
Ciri atau tanda-tanda kemunculan dajjal tidak hanya kita fahami secara harfiah
saja, tetapi juga harus diartikan dengan penafsiran kontekstual.
B. Hikmah turunya dajjal
1. Memperingatkan
manusia agar selalu berbuat baik .
2.Menambah keimanan bagi manusia
bahwa hari kiamat itu pasti ada.
3. Mengingatkan ciri dajjal itu
bermata satu juling / buta sebelah.
4. Keluarnya dajjal merupakan
tanda-tanda datangnya kiamat.
5. Fitnah cobaan yang ditimbulkan
oleh dajjal adalah seberat beratnya ujian .
6. Mengingatkan manusia untuk selalu
mawas diri,
7. Berusaha melawan dajjal dengan
berperilaku sebagaimana akhlak agama
islam.
C. Pengertian turunya ya’jud dan ma’jud
Saat menjelang wafat, Nabi Nuh a.s memanggil anak-anaknya
untuk menghadap beliau. Maka Sam a.s segera datang menemuinya, namun kedua
saudaranya tidak muncul yaitu Ham dan Yafits. Akibat dari ketidakpatuhan Ham
dan Yafits, Allah kemudian menurunkan ganjaran kepada mereka. Yafits yang tidak
datang karena lebih memilih berdua dengan istrinya, kemudian melahirkan
anak bernama Sannaf. Kelak kemudian Sannaf menurunkan anak yang ganjil. Ketika
dilahirkan, keluar sekaligus anak-anak dalam wujud kurang sempurna. Selain itu
ukuran besar dan bobot masing-masing juga berbeda, ada yang fisiknya besar
sedangkan lainnya kecil. Untuk selanjutnya yang besar kemudian terus
tumbuh hingga melebihi ukuran normal (raksasa), sebaliknya yang bertubuh
kecil terus kecil seperti liliput. Mereka kemudian dikenal sebagai Ya’juj dan
Ma’juj.
Selain wujudnya yang ganjil, Ya’juj dan
Ma’juj mempunyai nafsu makan yang melebihi normal. Padahal bilamana mereka
makan tumbuhan tertentu maka tumbuhan itu akan berhenti tumbuh sampai kemudian
mati. Demikian pula bila minum air dari suatu tempat maka airnya tidak akan
bertambah lagi. Sehingga banyak sumber-sumber air dan sungai menjadi kering
karenanya. Masyarakat di sekitar mereka pun harus menanggung dampaknya yaitu
krisis pangan dan air. Karena interaksi sosial yang tidak kondusif akibat
masalah yang dibawa oleh Ya’juj dan Ma’juj ini maka mereka kemudian cenderung
mengisolasi diri di suatu celah gunung di tengah-tengah komunitas induk
bangsa-bangsa keturunan Yafits lainnya. Namun bilamana mereka membutuhkan
makan dan minum, akan keluar secara serentak bersama-sama ke daerah-daerah
sekitarnya yang masih belum tersentuh oleh mereka sebelumnya.
Pada masa itu, Allah SWT mengutus salah satu
hambaNya yang berkulit kehitaman dengan dua benjolan kecil di kedua sisi
keningnya yang sebenarnya lebih sering tak tampak karena tertutupi oleh
surbannya yaitu Nabi Dzul Qarnain a.s (QS 18:93) untuk menghadang laju Ya’juj
dan Ma’juj. Allah SWT juga mewahyukan kepada Nabi Dzul Qarnain a.s bahwa
dinding itu akan terjaga dan baru akan terbuka bila saatnya tiba yaitu kelak
menjelang datangnya Hari Kiamat (QS 18:98). Kemudian Allah menjadikan gaib
(tidak terlihat) lokasi dinding tersebut.
Ya’juj dan Ma’juj yang telah terkurung terus
berupaya membuka dinding logam tersebut dengan segala cara, bahkan dengan
menjilatinya karena mereka tahu bahwa benda apapun yang mereka sentuh dengan
mulutnya akan berhenti tumbuh/bertambah, kering atau tergerus. Cara ini
mampu membuat bagian-bagian dinding yang mereka sentuh menjadi tipis. Namun
setiap kali akan berlubang, Allah mengembalikan lagi kondisinya seperti semula.
Untuk bertahan hidup selama terkurung di balik dinding, Allah menumbuhkan
sejenis lumut, sebagai satu-satunya tumbuhan yang dapat terus tumbuh dan justru
makin bertambah banyak setiap kali dimakan oleh masyarakat Ya’juj dan Ma’juj.
Kelak menjelang Kiamat, salah seorang
pemimpin mereka mengatakan kata kunci “InsyaAllah” maka
kemudian terbukalah dinding tersebut sekaligus kegaibannya dari
penglihatan masyarakat luar sebelumnya. Dan Kaum Ya’juj dan Ma’juj yang selama
ribuan tahun terkurung telah berkembang pesat jumlahnya akan turun bagaikan air
bah (QS 21:96) memuaskan nafsu makan dan minumnya di segala tempat yang dapat
mereka jangkau di bumi. Masyarakat muslim termasuk Nabi Isa a.s yang telah
terpojok di sebuah gunung (tur) lalu bersama-sama berdoa kepada Allah agar
terhindar dari masalah akibat perbuatan Ya’juj dan Ma’juj. Kemudian Allah SWT
memerintahkan ulat-ulat yang tiba-tiba menembus keluar dari tengkuk Ya’juj dan
Ma’juj yang langsung mengakibatkan kematian mereka secara serentak.
D. HIkmah turunya ya’jud dan ma’jud
1.Memperingatkan manusia
agar selalu berbuat baik dan meninggalkan kemungkaran
2. Menambah keimanan
bagi manusia bahwa hari kiamat pasti ada,
3. Mengingatkan kepada
manusia bahwa Ya’juj dan Ma’juj
4.kemunculannya sudah dimulai sejak jaman
Rasululloh.
4. Membuat manusia
semakin mawas diri.
E. Pengertian turunya imam Mahdi
Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga
matahari terbit dari arah barat. Maka apabila matahari sudah terbit dari arah
barat, lalu para manusia pun akan beriman seluruhnya. Tetapi kelakuan
mereka yang demikian pada waktu itu sudah tidak berguna lagi, keimanan
seseorang yang belum pernah beriman sebelum peristiwa tersebut atau memang
belum pernah berbuat kebaikan dengan keimanan yang sudah dimilikinya
itu."(Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan Abu Daud dari Abu Hurairah)
Hadist diatas, menceritakan salah satu
tanda-tanda dari sudah mendekatnya hari kiamah, hari dimana pengadilan Allah
akan segera berlaku bagi para makhluk-Nya. Hari dimana semua makhluk bernyawa
akan diminta pertanggungan jawab atas seluruh perbuatan yang pernah dilakukan
selama hidupnya.
"al-Mahdi akan muncul dari ummatku,
Tuhan akan menurunkan hujan untuk manusia, ummat akan merasa senang, ternak
hidup (dengan aman), dan bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya dan harta akan
diberikan dengan merata." (Diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dan al-Hakim dari
Abu Sa'id r.a).
a.
Ciri-ciri Imam Mahdi
Tidak ada seorangpun dimuka bumi ini yang mengetahui tentang Imam Mahdi
dan ciri-cirinya, kecuali Rasululloh saw sebaba Rosululloh di bimbing oleh
wahyu. Oleh karena itu, tempat terbaik untuk merujuk tentang perkara ini adalah
apa yang Rosululloh katakana dalam hadits-haditsnya. Diantaranya :
Rosululloh
saw telah bersabda :
“Al
Mahdi berasal dari umatku, berkening besar, berhidung panjang dan mancung. Ia
akan memenuhi bumi ini keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini)
sebelum itu dipenuhi oleh kezaliman dan kesemena menaan, dan ia (umur
kekhalifahan) berumur tujuh tahun”. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)
“Al
Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku”. (HR. Abu Dawud, {bnu
Majah dan Al Hakim)
Kemunculan Imam Mahdi
Kemunculan
Imam Mahdi bukan karena kemauan Imam Mahdi itu sendiri melainkan karena takdir
Allah yang pasti berlaku. Bahkan Imam Mahdi sendiri tidak menyadari bahwa
dirinya adalah Imam Mahdi melainkan setelah Allah SWT mengishlahkannya dalam
suatu malam, seperti yang dikatakan dalam sebuah hadits :
“Al
Mahdi berasal dari umatku, yang akan di ishlah oleh Allah dalam suatu malam”.
(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Murtadha
Muthahhari menerangkan bahwa kemunculan Imam Mahdi ditandai dengan lahirnya dua
golongan; penindas (mustakbarin) dan tertindas (mustadh’afin). Masyarakat hanya
diisi oleh dua kelompok ini. Sang penindas dengan menggunakan kekuatan uang,
jabatan dan pengaruh merampas tenaga orang-orang kecil tanpa memperhatikan
hak-haknya. Sitertindas tidak berani menagih janji dan hanya bisa diam
ketika diperlakukan tidak adil. Pendapat lain mengatakan, Imam Mahdi akan
muncul ketika orang saleh menjadi sangat saleh dan orang jahat menjadi sangat
jahat.
Kehadiran
Imam Mahdi menjadi tanda perwujudan tegaknya keadilan secara menyeluruh di
Dunia. Dalam kitab Ghaibah Nu’mani dan Bihar Al-Anwar di sebutkan ada Sembilan
hal yang di tegakan Imam Mahdi yaitu:
1. Menegakan keadilan dan para penentangnya
akan di hadapi dengan keras dan tidak di beri kesempatan berbuat curang.
2. Meningkatkan perkembangan intelektual,spiritual dan keimanan.
3. Mewujudkan persatuan dan solidaritas di tengah umat islam.
4. Keselamatan jasmani dan rohani dirasakana umat Islam.
5. Kebaikan dan berkah yang melimpah memenuhi umat Islam.
6. Kemiskinan akan lenyap karena keberkahan
dan kekayaan bumi di bagikan merata pada penduduk bumi.
7. Kemenangan Islam tercapai dan kekafiran Lenyap.
8. Tercapainya solidaritas umum.
9. Tersebarnya Ilmu pengetahuan dan terbukanya semua rahasia ilmu
pengetahuan.
b.
Kepemimpinan Imam Mahdi
Dalam hadits disebutkan bahwa Imam Mahdi akan memimpin selama 7 atau 8
atau 9 tahun. Sesama kepemimpinanannya Imam Mahdi akan membawa kaun Muslimin
untuk memerangi kezaliman, hingga satu demi satu kedzaliman akan tumbang
dibawah kekuasaannya.
Kemenangan
demi kemenangan yang diraih Imam Mahdi akan membuat raja kezaliman (Dajjal),
sehingga Dajjal keluar dari persembunyiannya dan berusaha membunuh Imam Mahdi
dan pengikutnya.
Kekuasaan
dan kehebatan Dajjal bukanlah lawan tanding Imam Mahdi oleh karena itu sesuai
dengan takdir Allah, maka Allah akan menurunkan Nabi Isa as, yang bertugas
membunuh Dajjal. Imam Mahdi dan Nabi Isa as akan bersama sama memerangi Dajjal
dan pengikutnya, hingga Dajjal mati ditombak Nabi Isa di pintu Lud dalam kompleks
Al Aqsha.
F.Hikmah turunya imam Mahdi
Hikmah lahirnya diturunkannya
Imam Mahdi diantaranya adalah :
1. Petunjuk kepada manusia untuk memperdalam pengetahuan tentang Imam
Mahdi
2. Peringatan kepada manusia agar meneruskan perjuangan dan dakwah
3. Mentauladani kisah-kisah para nabi-nabi adalah sunatullah
4. Menguatkan keikhlasan dalam berbagai bentuk aplikasi
5. Peringatan kepada manusia untuk membenahi diri untuk tetap berada di
jalan Allah.
BAB III
PEUTUP
A. Kesimpulan
Dajal diterangkan dalam hadits memiliki
kelebihan-kelebihan seperti halnya mukjizat para nabi, kelebihan ini disebut dengan istidraj, yaitu
sesuatu kemampuan atau kenikmatan yang diberikan oleh Allah tetapi digunakan
untuk kemaksiatan. Dengan kemampuan yang dimilikinya itu maka ia akan
menyatakan dirinya adalah Tuhan dan akan menipu manusia dalam berpikir. Ia
mengatakan bahwa ia telah bangun dari kematian. Salah satu orang penting akan
ia bunuh dan kemudian ia akan menghidupkannya. Sesudah itu Allah akan
menghidupkan apa yang ia bunuh tersebut, setelah itu ia tidak memiliki kekuatan
ini lagi.
Dajal
bersama dengan para setan dari golongan jin kafir (Qarin)
yang wajahnya sama persis dengan orang-orang yang telah lama meninggal seperti
orang tua, saudara, atau kerabat, kemudian jin-jin itu akan menampakkan diri
mereka kepada orang yang masih hidup.
B.SARAN
Setiap manusia harus meyakini dan mempercayai bawah kelak akan turun dajal,
yang akan menyesatkan manusia. Dengan
kemampuan yang dimilikinya itu maka ia akan menyatakan dirinya adalah Tuhan dan
akan menipu manusia.12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=pengertian+turunya+dajjal&ie=utf-8&oe=utf-8#q=kesimpulan+turunya+dajal&nfpr=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar